Posts

Silaturrahmi itu bid'ah?

Banyak sekali orang bahkan golongan yang membid'ahkan perkara silaturrahmi dalam acara Hari Raya Idul Fitri dengan alasan hal demikian tidak dicontohkan/dipraktekkan dalam kehidupan Nabi. Namun benarkah demikian. menurut saya, perkara yang bid'ah itu berlaku dalam perkara aqidah dan ibadah yang sudah ditentukan syarat dan rukunnya. Sedangkan dalam perkara mu'amalah selama mengandung kemaslahatan ummat, maka tidak ada bid'ah. Praktek bermaaf-maafan ketika Hari Raya Idul Fitri itu memang tidak dicontohkan oleh Nabi, maka dari itu praktek tersebut tergolong dalam praktek mu'amalah sehingga bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri tidak dikategorikan sebagai bid'ah. Beda halnya dengan shalat, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk shalat, Nabi mencontohkan praktek shalat. Maka apa yang dipraktekkan oleh Nabi, itulah yang mesti kita kerjakan. Kita tidak boleh menambah atau mengurangi praktek shalat. Jika mengurangi atau menambah kegiatan shalat, maka disitulah berlaku bid...

Suku Khuza'ah, dari mana?

Khuza'ah merupakan nama lain dari Haritsah bin Amr, dia merupakan anak dari Amr yang berasal dari golongan Azd berasal dari Yaman. Awalnya mereka dari Yaman kemudian pindah ke Hijaz mengikuti sesepuh mereka. Haritsah bin Amr dan anak keturunannya berpindah hingga kemudia singga di Marr Adh-dhahran, lalu menguasai tanah suci dan mendiami Mekah serta mengekstradisi suku aslinya, yaitu suku-suku Jurhum.

Dari Mana Datangnya Suku Aus dan Khazraj

Suku yang sangat dominan dan mempunyai pengaruh tinggi di Yatsrib adalah suku Aus dan Khazraj. Suku ini termasuk suku yang paling tua yang menempati kota Yatsrib. Namun dari manakah suku Aus dan Khazraj ini berasal? Ternyata suku ini merupakan pindahan dari Yaman berasal dari marga Kahlan. Marga Kahlan yang meninggalkan Yaman terbagi menjadi empat golongan, salah satunya golongan Azd . Golongan Azd ini meninggalkan Yaman setelah mengikuti pendapat pemuka dan sesepuh mereka, Imran bin Am Muzaiqiya'. Golongan ini berpindah-pindah tempat lalu menempuh arah utara (Hijaz) dan timur (Najd). Tsa'labah bin Amr dari golongan Azd pindah menuju Hijaz, lalu menetap di antara (tempat yang bernama) Tsa'labiyah dan Dzi Qar. Setelah anaknya dewasa dan kekuasaannya menguat, dia beranjak menuju Yatsrib, menetap dan bertempat tinggal di sana. Di antara anak keturunannya Tsa'labah ini adalah Aus dan Khazraj, yaitu dua orang anak dari Haritsah bin Tsa'labah. Aus dan Khazraj ini semakin ...

Marga kahlan yang meninggalkan Yaman

 1. Azd , mereka meninggalkan Yaman setelah mengikuti pendapat pemuka dan sesepuh mereka, Imran bin Amr Muzaiqiya'. Mereka berpindah-pindah di negeri Yaman dan mengirim para pemandu, lalu menempuh arah utara dan timur. Berikut rincian tempat-tempat yang terakhir pernah mereka tinggali setelah perjalanan mereka tersebut:      Tsa'labah bin Amr dari al-Azd pindah menuju Hijaz, lalu menetap di antara (tempat yang bernama) Tsa'labiyah dan Dziqar. Setelah anaknya dewasa dan kekuasaannya menguat, dia beranjak menuju Madinah, menetap dan bertempat tinggal di sana. Di antara anak keturunan Tsa'labah ini adalah Aus dan Khazraj, yaitu dua orang anak dari Haritsah bin Tsa'labah.     Di antara keturunan mereka tersebut ada yang berpindah dan menetap di kawasan Hijaz, yaitu Haritsah bin Amr (dialah Khuza'ah) dan anak keturunannya, hingga kemudian singgah di Marr azh-Zhahran, lalu menguasai tanah suci dan mendiami Makkah serta mengekstradisi penduduk aslinya, suku-suku J...

Kaum-kaum Bangsa Arab

     Para Sejarawan membagi kaum-kaum Arab berdasarkan garis keturunan asal mereka menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Arab Ba'idah, yaitu kaum-kaum Arab kuno yang sudah punah dan tidak mungkin melacak rincian yang cukup tentang sejarah mereka. Seperti Ad, Tsamud, Thasm, Judais, Imlaq (bangsa Raksasa). 2. Arab 'Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ya'rub bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut Arab Qahthaniyah. 3. Arab Musta'ribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Isma'il, yang disebut pula Arab Adnaniyah.     Tanah air Arab Aribah (kaum Qahthan) adalah negeri Yaman, lalu mereka berkembang menjadi beberapa kabilah dan anak kabilah (marga), yang terkenal darinya ada dua kabilah yaitu:     1. Himyar, anak kabilah yang paling terkenal adalah Zaid al-Jumhur, Qudha'ah dan Sakasik.    2. Kahlan, anak kabilah yang paling terkenal adalah Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj ...

Keutamaan Jazirah Arab

Kata arab العرب menggambarkan perihal padang pasir atau sahara, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanaman. Sejak periode-periode terdahulu, lafad العرب ini ditujukan kepada jazirah Arab, sebagaimana ia juga ditujukan kepada suatu kaum yang menempati tanah tersebut, lalu menjadikannya sebagai tanah air mereka. Jazirah Arab dari arah barat berbatasan dengan laut merah dan semenanjung gurun sinai. dari arah timur berbatasan dengan Teluk Arab dan bagian besar dari negeri Iraq Selatan. dari arah selatan berbatasan dengan Laut Arab yang merupakan perpanjangan dari samudera hindia. Dan dari arah utara berbatasan dengan wilayah Syam dan sebagian dari negeri Iraq. Luas tanah Arab diperkirakan antara 1.000.000 mil hingga 1.300.000 mil persegi atau setara dengan 1.600.000 kilometer persegi hingga 2.080.000 kilometer persegi. Jazirah Arab memiliki peran yang amat menentukan karena letak alami dan geografisnya. sedangkan dilihat dari kondisi internalnya, Jazirah Arab hanya dikelilingi...

Wasiat Rasulullah Kepada para Kepala Pasukan di Perang Mu'tah

    Dalam perang ini, Rasulullah SAW mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai panglima pasukan, seraya bersabda: " Apabila Zaid terbunuh maka Ja'far (yang mengambil alih) dan bila Ja'far terbunuh maka Abdullah bin Rawahah (yang mengambil alih). Kemudian beliau mengangkat panji berwarna putih dan memberikannya kepada Zaid bin Haritsah.     Beliau menyampaikan wasiat kepada mereka agar mendatangi tempat terbunuhnya al-Harits bin Umair dan menyeru penduduk di sana untuk masuk Islam. Apabila mereka menerima ajakan tersebut (maka itu yang diharapkan), dan kalau mereka menolak, maka harus diperangi dengan memohon pertolongan Allah terhadap mereka, untuk selanjutnya memerangi mereka. Beliau bersabda kepada mereka: " perangilah dengan Nama Allah, di jalan Allah, orang yang kufur kepada Allah, dan  janganlah kalian berbuat khianat dan mencuri harta rampasan (sebelum dibagi), janganlah membunuh anak-anak, kaum wanita, orang yang lanjut usia, dan orang yang menyepi di biaranya...